THE LIGHT OF AL-QUR'AN

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

MY SCHOOL LAST TIME

MY PHOTOS

Selasa, 27 November 2007

My Simple Memories in Pictures

Falsafah Kematian:
"Jangan Takut Mati, Jangan Lupa Mati, Jangan Minta Ingin Segera Mati".


Hidup di dunia ini hanyalah bersifat fana, sementara. Suatu saat Alloh SWT akan memanggilnya. Mau tidak mau kita harus siap menghadapinya bila suatu waktu Alloh SWT mencabut nyawa. Sekarang, siapkah kita untuk menghadapi sebuah kematian? Tentu jawabannya harus siap. Kita mesti menyiapkan segala amal baik/soleh. Ya Alloh! Berikanlah kekuatan kepada kami untuk mengumpulkan amal sholeh selama di dunia ini. Matikanlah kami dalam keadaan mati syahid, husnul khotimal, happy ending. " 'ISY KARIIMAN AU MUT SYAHIIDAN".







"AnakKoe Lahir juga, Alhamdulillah, AmanatKoe bertambah nih" (2005).
















"Subhanalloh, Gak Nyangka Kawin juga Nih" (2004).


"Farewell Party in Pare Kediri When I Finished my study from BEC" (2000).






"WisudaKoe S-2 di UPI Bandung (2003)"








"Wisuda S-1 Koe di UIN Bandung. Ajaib, di dadaKoe ada Sinar terang benderang. Pakai lampu kali ya" (2000).



"Dijepret untuk Jadi Photo Model di Q-Smart Magazine dengan Anak-
AnakKoe tercinta, siswi SMA Al-Muttaqin Tasikmalaya, di ITB" (2006).
"Nampang dengan Kawaguci dari Jepang" (1999).






"Chatting dengan Mr. Jhon from Canada in Borobudur Temple" (1999)















































Selasa, 13 November 2007

MEDIA PEMBELAJARAN


Oleh: Ilam Maolani



A. Pengantar
Belajar tidak selamanya hanya bersentuhan dengan hal-hal yang konkret, baik dalam konsep maupun faktanya. Bahkan dalam realitasnya belajar seringkali bersentuhan dengan hal-hal yang bersifat kompleks, maya, dan berada dibalik realitas. Karena itu media memiliki andil untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak dan menunjukkan hal-hal yang tersembunyi. Ketidakjelasan atau kerumitan bahan ajar dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Bahkan dalam hal-hal tertentu media dapat mewakili kekurangan guru dalam mengkomunikasikan materi pelajaran. Meski media cukup penting dalam pembelajaran, tetap tidak bisa menggeser peran guru, karena media hanya berupa alat bantu yang memfasilitasi guru dalam pengajaran.


B. Sumber Belajar.
Sumber belajar adalah:
1. Semua sumber (baik berupa data, orang, atau benda) yang dapat diguakan untuk memberi fasilitas (kemudahan) belajar bagi siswa.
2.Lingkungan yang dapat dimanfaatkan oleh sekolah sebagai sumber pengetahuan, dapat berupa manusia atau bukan manusia.


C. Klasifikasi Sumber Belajar
a. Berdasarkan Jenisnya
Berdasarkan jenisnya,sumber belajar diklasifikasikan menjadi enam bagian, antara lain:
1. Pesan: informasi atau berita yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain. Isinya dapat berupa ide,konsep, gagasan, fakta,atau data. Isi seluruh bidang studi yang dikembangkan di sekolah mengandung pesan yang harus diajarkan kepada siswa. Jadi pesan ini berupa seluruh mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa, yang semuanya tercakup dalam kurikulum.
2.Orang: Manusia yang berperan sebagai pencari, penyimpan, pengolah dan penyaji pesan. Contoh: guru, dosen, orang tua, pustakawan, petugas lab, instruktur, tutor, pelatih olahraga, tenaga ahli, dan sebagainya, termasuk siswa itu sendiri.
3. Bahan: Perangkat lunak (software) yang mengandung pesan-pesan belajar, yang biasanya disajikan menggunakan peralatan tertentu. Contoh: buku paket, buku teks, modul, program video, film, OHT (over head transparency), program slide, alat peraga dan sebagainya.
4.Alat: Perangkat keras (hardware) yang digunakan untuk menyajikan pesan yang tersimpan dalam bahan. Contoh: OHP, tape recorder, cideo player, proyektor slide, proyektor film, komputer, dan sebagainya.
5.Teknik: Tata cara (prosedur) yang digunakan orang dalam memberikan pembelajaran guna tercapai tujuan pembelajaran. Di dalamnya mencakup: praktikum, ceramah,permainan/simulasi, tanya jawab, sosiodrama, diskusi, dan sebagainya.
6.Latar (setting) atau lingkungan: Segala sesuatu yang berada di sekeliling siswa, dapat berupa tempat atau benda yang bisa dimanfaatkan untuk keperluan belajar, seperti: perpustakaan, laboratorium, ruang paktek. Di luar sekolah, seperti: dataran tinggi, pegunungan, tempat pertanian, industri, kebun binatang, museum, laut, dan sebagainya.
b. Berdasarkan Asal Usulnya
Ditinjau dari asal usulnya,sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1.Sumber belajar yang dirancang (learning resources by design), yaitu sumber belajar yang memang disengaja dibuat untuk tujuan pembelajaran. Sumber belajar semacam ini sering disebut bahan pembelajaran. Contoh: buku pelajaran, modul, program slide, program audio, transparansi, dan sebagainya.
2.Sumber belajar yang sudah tersedia dan tinggal dimanfaatkan (learning resources by utilization), yaitu sumber belajar yang tidak secara khusus dirancang untuk keperluan pembelajaran, namun dapat ditemukan, dipilih, dan dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Contoh: pejabat pemerintah, tenaga ahli, pemuka agama, olahragawan, kebun binantang, museum, sawah, terminal, surat kabar, dan sebagainya
Bahan dan alat yang dikenal software dan hardware itulah yang secara sempit dinamakan Media Pembelajaran.


D. Pengertian Media Pembelajaran
Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa Latin medius dan merupakan bentuk jamak dari kata medium, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Sedangkan dalam bahasa arab media diartikan wasaaila, yang artinya pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.


Adapun secara termonilogi (istilah), beberapa tokoh mengemukakan pengertian media pembelajaran sebagai berikut:
1. Menurut Berlach dan Ely (1971) mengemukakan bahwa media dalam proses pembelajaran cenderung diartikan alat-alat grafis, fotografis atau elektronis untuk menangkap, memproses dan menyusun kembali informasi dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
2. Menurut Heinich, dkk (1985), media pembelajaran adalah media-media yang membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan pembelajaran atau mengandung maksud-maksud pembelajaran.

3. Martin dan Briggs (1986) mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup semua sumber yang diperlukan untuk melakukan komunikasi dengan si-belajar. Hal ini bisa berupa perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada perangkat keras.
4. Menurut Hamalik (1994), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan si belajar dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong proses belajar, yang pada akhirnya mampu mengantarkan siswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran.


E. Ciri-Ciri Media Pembelajaran
Media pembelajaran mempunyai tiga ciri:
1.Ciri Fiksatif: menggambarkan kemampuan media merekam, menyimpan, melestarikan, dan merekonstruksi peristiwa atau obyek. Misalnya dengan media video tape, foto, audio tape, disket computer, film, suatu waktu dapat dilihat kembali tanpa mengenal waktu.
2.Ciri Manipulatif: kejadian yang memakan waktu berhari-hari dapat disajikan kepada siswa hanya dalam waktu beberapa menit dengan pengambilan gambar, atau rekaman fotografi. Disamping dapat dipercepat dapat pula diperlambat, dan dapat pula diputar undur, misalnya proses ulat menjadi kepompong, kemudian menjadi kupu-kupu. Manipulatif kejadian dengan mengedit hasil rekaman dapat menghemat waktu dan dapat menyajikan informasi yang cukup banyak.
3.Ciri Distributif: memungkinkan suatu kejadian ditransformasikan dan disajikan kepada sejumlah besar siswa. Kini dsitribusi media seperti rekaman, video, kaset, dapat disebat ke seluruh penjuru dunia, sebab dapat diproduksi sesuai dengan kebutuhan dan dapat digunakan secara bersamaan di suatu tempat dan terjamin keautentikannya.


F. Fungsi Media Pembelajaran
Terdapat enam fungsi media pembelajaran, antara lain:
1.Fungsi Atensi: mengarahkan siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang ditampilkan.
2.Fungsi Motivasi: mendorong siswa untuk lebih giat belajar.
3.Fungsi Afeksi: menggugah emosi dan sikap siswa.
4.Fungsi Kompensatori: mengakomodasi siswa yang lemah dalam menerima dan memahami pelajaran yang disajikan secara teks atau verbal.
5.Fungsi Psikomotori: menggerakkan siswa untuk melakukan suatu kegiatan.
6.Fungsi Evaluasi: menilai kemampuan siswa dalam merespon pembelajaran.


G. Manfaat Media Pembelajaran
Beberapa manfaat media pembelajaran antara lain:
1.Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
2.Proses pembelajaran lebih interaktif.
3.Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
4.Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
5.Memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
6.Menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses belajar.
7.Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
8.Membuat materi yang abstrak menjadi lebih konkret.
9.Mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu.
10.Membantu mengatasi keterbatasan panca indera manusia.
11.Menyajikan obyek pelajaran berupa benda atau peristiwa langka dan berbahaya ke dalam kelas.
12.Informasi pelajaran yang disajikan dengan media yang tepat akan memberikan kesan mendalam dan lebih lama tersimpan pada diri siswa.


H. Nilai Media Pembelajaran
Edgar Dale memandang bahwa nilai edia pembelajaran diklasifikasikan berdasarkan nilai pengalaman. Menurutnya, pengalaman itu mempunyai dua belas (12) tingkatan. Tingkatan yang paling tinggi adalah pengalaman yang paling konkret. Sedangkan yang paling rendah adalah yang paling abstrak. Ia membuat klaifikasi dengan menggambarkan dalam bentuk sebuah kerucut, yang dinamakan kerucut pengalaman atau the cone of experiences.
1.Direct Purposeful Experiences
Pengalaman yang diperoleh dari kontak langsung dengan lingkungan, obyek, binatang, manusia, dan sebagainya, dengan cara perbuatan langsung
2.Contrived Experiences
Pengalaman yang diperoleh dari kontak melalui model, benda tiruan, atau simulasi
3.Dramatized Experiences
Pengalaman yang diperoleh melalui prmainan, sandiwara boneka, permainan peran, drama soial
4.Demonstration
Pengalaman yang idperoleh dari pertunjukan
5.Study Trips
Pengalaman yang diperoleh melalui karya wisata
6.Exhibition
Pengalaman yang diperoleh melalui pameran
7.Educational Television
Pengalaman yang diperoleh melalui televisi pendidikan
8.Motion Pictures
Pengalaman yang diperoleh melalui gambar, film hidup, bioskop
9.Still Pictures
Pengalaman yang diperoleh melalui gambar mati, slide, fotografi
10.Radio and Recording
Pengalaman yang diperoleh melalui siaran radio atau rekaman suara
11.Visual Symbol
Pengalaman yang diperoleh melalui simbol yang dapat dilihat seperti grafik, bagan, diagram
12.Verbal Symbol
Pengalaman yang diperoleh melalui penuturan kata-kata


I. Klasifikasi Media Pembelajaran
Secara umum media pembelajaran dibagi tiga macam, yaitu:
1.Media audio: media yang mengandalkan kemampuan suara, seperti radio, kaset, dan sebagainya.
2.Media visual: media menampilkan gambar diam,seperti foto, lukisan, dan lain-lain.
3.Media audio visual: media yang menampilkan suara dan gambar, seperti film.
Secara lebih terperinci, media pembelajaran dapat diklasifikasikan ke dalam sepuluh (10) kategori, antara lain:
1.Audio
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon, MP3
2.Cetak
Buku pelajaran, modul, brosur, leaftlet, gambar, foto
3.Audio-Cetak
Kaet audio yang dilengkapi bahan tertulis
4.Proyeksi Visual Diam
Over Head Transparansi (OHT), film bingkai (slide)
5.Proyeksi Audio Visual Diam
Film bingkai (slide) bersuara
6.Visual Gerak
Film bisu
7.Audio Visual Gerak
Film gerak bersuara, video/VCD/televisi
8.Obyek Fisik
Benda nyata, model, specimen (benda contoh)
9.Manusia dan Lingkungan
Guru, pustakawan, laboran
10.Komputer
CAL/Computer Aid/Assisted Learning (pembelajaran berbantuan komputer)
CBL/Computer Based Learning (pembelajaran berbasis computer)


J. Memilih Media Pembelajaran
Ada beberapa pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, yaitu:
1.Jenis kemampuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan.
2.Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri.
3.Kemampuan guru dalam menggunakan jenis media.
4.Fleksibilitas (lentur), tahan lama, dan kenyamanan media.
5.Keefektifan suatu jenis media dibandingkan dengan jenis media lain untuk digunakan dalam pembelajaran.


K. Langkah-Langkah Memilih Media Pembelajaran
Ada sepuluh (10) langkah memilih media pembelajaran,antara lain:
1.Merumuskan tujuan pembelajaran.
2.Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain (ranah).
3.Memilih peristiwa-peristiwa pembelajaran yang akan berlangsung.
4.Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa.
5.Mendaftar media yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam pembelajaran.
6.Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media yang dipakai.
7.Menentukan media yang terpilih yang akan digunakan.
8.Menulis rasional (penalaran) memilih media tersebut.
9.Menuliskan tatacara pemakaiannya pada setiap event (peristiwa).
10.Menuliskan script (naskah) pembicaraan dalam penggunaan media.


L. Media Berbasiskan Komputer dalam Pembelajaran
Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan pembelajaran. Saat ini komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.


Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran, terdapat beberapa persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola pengajaran berbasis komputer:
Perangkat keras dan lunak yang mahal dan cepat ketinggalan jaman.
Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.


Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan pengoperasian program.


Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer.
1.CAI (Computer Assisted Instructional): yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.
2.CMI (Computer Management Instructional): digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan pembayaran, kuitansi, dan lain-lain.


Pada masa sekarang CMI & CAI bersamaan fungsinya dan kegiatannya seperti pada e-learning, dimana urusan administrasi dan kegiatan belajar mengajar sudah masuk dalam satu sistem.
Pemakaian komputer dalam kegiatan pembelajaran bertujuan:

1. Untuk Tujuan Kognitif:
Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.
2. Untuk Tujuan Psikomotor:
Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.
3. Untuk Tujuan Afektif:

Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.



Selasa, 06 November 2007

SEVERAL THINGS ABOUT BLOG

A. Apa Itu Blog?
Sebuah Weblog, atau singkatnya Blog, adalah sebuah aplikasi web yang memuat secara periodik tulisan-tulisan (posting) pada sebuah webpage umum. Posting-posting tersebut seringkali dimuat dalam urutan posting secara terbalik, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web semacam itu biasanya dapat diakses oleh semua pengguna internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut. Media Blog pertama kali di populerkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada akhir tahun 2002.

Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam, dari sebuah catatan harian sampai dengan media publikasi dalam sebuah kampanye politik, program-program media dan korporasi. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis. Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan, namun demikian ada juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat non-interaktif. Situs-situs web yang saling berkaitan berkat weblog, atau secara total merupakan kumpulan weblog sering disebut sebagai blogosphere . Bilamana sebuah kumpulan gelombang aktifitas, informasi dan opini yang sangat besar mengerupsi beberapa subyek atau sangat kontroversi dalam blogoshpere, maka hal itu sering disebut sebagai blogstorm atau badai blog.
Karena semakin banyaknya pengguna fasilitas blog dan seringnya para pengguna blog yang sering berkunjung ke blog lain, maka lazim dibentuk sebuah organisasi atau komunitas kumpulan blogger.

B. Sejarah Blog
Blog pertama adalah halaman What’s New pada browser Mosaic yang dibuat oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Kalau kita masih ingat, Mosaic adalah browser pertama sebelum adanya Internet Explorer bahkan sebelum Netscape . Kemudian pada Januari 1994, Justin Hall memulai website pribadinya Justin’s Home Page yang kemudian berubah menjadi Links from the Underground yang mungkin dapat disebut sebagai Blog pertama seperti yang kita kenal sekarang.

Hingga pada tahun 1998, jumlah Blog yang ada diluar sana belumlah seberapa. Hal ini disebabkan karena saat itu diperlukan keahlian dan pengetahuan khusus tentang pembuatan website, HTML, dan web hosting untuk membuat Blog, sehingga hanya mereka yang berkecimpung di bidang Internet, System Administrator atau Web Designer yang kemudian pada waktu luangnya menciptakan Blog-Blog mereka sendiri.
Pada Agustus 1999 sebuah perusahaan Silicon Valley bernama Pyra Lab meluncurkan layanan Blogger.com yang memungkinkan siapapun dengan pengetahuan dasar tentang HTML dapat menciptakan Blog-nya sendiri secara online dan gratis. Walaupun sebelum itu (Juli 1999) layanan membuat Blog online dan gratis yaitu Pitas telah ada dan telah membuat Blogger bertambah hingga ratusan, tapi jumlah Blog tidak pernah bertambah banyak begitu rupa sehingga Blogger.com muncul di dunia per-blog-an. Blogger.com sendiri saat ini telah memiliki hingga 100.000 Blogger yang menggunakan layanan mereka dengan pertumbuhan jumlah sekitar 20% per bulan. Blogger.com dan Pitas tentu tidak sendirian, layanan pembuat blog online diberikan pula oleh Grouksoup, Edit this Page dan juga Velocinews.

Sejak saat itu Blog kian hari kian bertambah hingga makin sulit untuk mengikutinya. Ribuan Blog kemudian bermunculan dan masing-masing memilih topik bahasannya sendiri, dimulai dari bagaimana menjadi orang tua yang baik, hobi menonton film, topik politik, kesehatan, sex, olahraga, buku komik dan banyak macam-macam lagi. Blog adalah daerah kekuasan si Blogger-nya tanpa ada editor atau boss yang ikut campur, tema segila apapun biasanya dapat kita temukan sejalan dengan makin bermunculannya Blog di Internet. Dan ya, ide itu telah terpikirkan, Blogger bahkan sekarang telah membuat Blog dari Blog, dan bahkan Blog dari Blog dari Blog.

C. Keunggulan/Kekuatan Blog
Dalam konferensi para jurnalis di Universitas Harvard tahun 2006, terungkap enam pilar kunci yang membedakan blogging dengan saluran komunikasi lainnya, antara lain:
1. Publishable. Anda dapat langsung mem-posting berita. Mudah, murah, dan dapat dibaca di mana pun.
2. Findable. Mudah ditemukan lewat situs pencari, berdasarkan subjek, nama penulis, atau keduanya. Makin tambun suatu blog, makin digemari.
3. Social. Blogosphere cirinya adalah cuap-cuap. Percakapan yang menarik berdasarkan topik beralih dari suatu situs ke situs web, nge-link dari suatu link ke link lain. Melalui blog, mereka yang memiliki minat yang sama dapat membangun network atau berita lintas geografi.
4. Viral. Informasi menyebar lebih cepat melalui blog dibanding news service. Saat ini tak ada viral marketing yang dapat menyetarakan kecepatan dan efisiensi suatu blog.
5. Syndicatable. Content yang kaya mudah disindikasikan oleh siapa saja. Bayangkan dunia penuh dengan orang pandai, dan, lewat media blog, ribuan informasi yang tersebar dapat didapat.
6. Linkable. Setiap blog nge-link ke yang lain, memiliki akses ke puluhan juta orang yang mengunjungi blogosphere setiap hari yang bercirikan komunikasi internet dua arah. Media blog itu bak supermarket tabloid, demikian kata Dan Gillmor, penulis buku the Media.

D. Membuat Blog Sendiri
Seberapa susah membuat blog? Tidak lebih susah dari membuat e-mail. Artinya kalau Anda memiliki e-mail dan membuat sendiri, biasanya akan terbiasa dengan pengisian form-form pendaftarannya. Sudah banyak website-website yang menyediakan layanan blog bagi anggotanya. Tapi sebagai pertimbangan, bisa dipikirkan hal-hal apa saja yang perlu digunakan dalam memilih blog.
-akses cepat,
-mudah digunakan,
-ada fasilitas umpan balik
-ada sindikasi
-punya koleksi template yang sudah jadi
-bisa diutak-atik (templatenya)
Berikut ini daftar website yang memberikan layanan weblog bagi anggotanya:
1. Blogger atau Blogspot
Blogger merupakan layanan blog gratisan yang lebih stabil dari yang lain-lainnya mungkin karena sekarang dia telah dibeli (menjadi bagian dari) Google. Dilengkapi builtin editor yang digunakan untuk menulis artikel karena dia sederhana dan ada fitur toggle untuk preview dan edit HTML.
Bisa diakses di http://www.blogger.com . Kelemahan blogger adalah adanya fitur yang hilang, yaitu fitur statistik. Tadinya fitur ini ada, tapi dihilangkan karena oleh Blogger.com dianggap memberatkan system mereka. Sehingga perlu sedikit tenaga ekstra memasang statistik sendiri, sudah banyak yang menyediakan statistik yang gratisan sehingga tinggal copy & paste saja. Oh, ya fungsi dari statistik ini adalah untuk mengetahui jumlah pengunjung yang datang dan membaca artikel di blog. Kelemahan lainnya adalah tidak menyediakan fitur tagboard (papan chatting) dan penyimpanan gambar.
2. Blogdrive
Blogdrive yang beralamat di http://www.blogdrive.com merupakan weblog yang cukup stabil dengan jumlah anggota yang lumayan banyak. Layananya hampir sama dengan blogger. Keunggulannya adalah adanya fasilitas tagboard dan ruang penyimpanan gambar. Namun koleksi template desainnya lebih terbatas dan tidak sebagus di blogger.
3. WordPress.com
Layanan yang bisa diakses di http://www.wordpress.com ini menggunakan software wordpress. Software ini merupakan software khusus dalam membuat weblog. Kebaikan layakan wordpress.com, sudah ada fitur statistiknya meskipun masih belum sempurna. Keburukan layanan wordpress.com adalah templatenya yang masih terbatas dibandingkan bila menggunakan software ini pada situs yang dikelola sendiri (membeli domain dan hosting).
Wordpress memang software blog yang sangat ampuh sehingga tidak jarang banyak web-web blog yang lain menggunakan software ini sebagai layanan di web mereka.
4. Blogsome
Weblog ini menggunakan software wordpress. Kebagusan blogsome adalah dia menggunakan wordpress sebagai basisnya. Kekurangannya adalah template tema yang terbatas. Bisa diakses di http://www. blogsome.com.
5. Edublogs.org
Blog ini dikhususkan bagi kalangan pendidikan, dengan masih menggunakan software wordpress, bisa diakses di http://www.edublogs.org.
6. Efx2.com
Fitur tampilannya lebih berkesan fleksibel dan modern. Desain bisa diubah secara total atau hanya per-blok. Sebagai contoh, bisa mengubah desain untuk kolom bagian kanan saja dengan pergi ke menu untuk desain. Akses ke efx2.com juga relatif cepat.
Suasana komunitas di efx2.com juga sangat kental. Anggota saling mengunjungi blog . (Sebetulnya suasana ini juga ada di multiply.com) Fitur templatenya juga cukup fleksibel. bisa diakses di http://www.efx2.com
7. Jurnal di Multiply
Multiply lebih mirip disebut jurnal dari pada sebuah blog, karena layanan multiply lebih bersifat komunitas -seperti friendster- (akan tetapi untuk kalangan yang lebih “tua”). Layanan multiply memberikan fitur blog dalam bentuk “jurnal”. Selain itu juga ada kolom untuk melakukan review. Bisa di akses di http://www.multiply.com
8. Blog di Friendster
Semula Friendster tidak menyediakan layanan blog, namun belakangan mereka yang awalnya adalah web komunitas menyediakan juga fasilitas blog. Namun mayoritas pengguna Friendster adalah ABG.
9. Blog di Yahoo 360
Seakan tidak mau kalah dengan friendster, Yahoo pun membuat fitur weblog. Cukup dengan hanya memiliki account email di yahoo. Namun kelemahan dari Yahoo 360 -dan juga Blog Friendster-, karena mereka menyediakan blog bukan sebagai fasilitas utama sehingga kemampuan-kemampuan andalan dari blog seperti sindikasi tidak diperhatikan, selain itu untuk komunitas pun belum terlalu banyak.
Sebenarnya masih banyak layanan weblog yang lain, namun saya memilihkan beberapa yang sudah sangat dikenal luas dan komunitas yang sudah cukup baik. Sekarang terserah bagaimana kesukaan saja dalam memilih akan nge-Blog dimana.

E. Komunitas Blog
Saat ini, weblog tidak hanya menjadi sebuah fenomena teknologi, namun telah berubah menjadi gaya hidup (life style ). Jika beberapa tahun lalu orang berlomba-lomba membuat situs pribadi (yang mempopulerkan beberapa layanan situs gratisan seperti Geocities, Tripod, AngelFire, dan sebagainya), maka sekarang adalah jamannya weblog. Weblog tampaknya lebih menggiurkan ketimbang situs pribadi konvensional, karena pengelolaan content-nya yang sangat mudah, cepat, dan praktis. Coba bandingkan dengan situs pribadi yang dibangun secara manual dengan bahasa HTML yang cukup merepotkan. Mungkin inilah sebabnya, jumlah pemilik weblog jauh lebih banyak ketimbang pemilik situs pribadi konvensional. Berikut ini beberapa contoh komunitas blogger:
· Bandung Blog Village-komunitas weblog Bandung- (http://bbv.or.id/)
· Angkringan-komunitas weblog Yogyakarta (http://www.angkringan.or.id/)
· Blogger Family (http://blogfam.com/)
· Indonesian Muslim Blogger (http://blog.muslimblog.net/)dan sebagainya.
Sebagai gaya hidup, komunitas weblog pun semakin banyak yang tumbuh di internet. Nah, jika tidak mau ketinggalan dengan salah satu fenomena yang sedang ngetrend di internet, memiliki situs pribadi yang berisi catatan harian, segeralah membangun blog. Jika perlu, bergabunglah dengan komunitas blog yang disukai, untuk memperluas pergaulan Anda di dunia maya.

F. Kamus Singkat Nge-Blog
· Blog adalah suatu diary online yang dibuat melalui internet atau web oleh individu (perseorangan).
· Blogger adalah seseorang yang mempunyai dan memelihara sebuah blog yang dibuatnya sendiri .
· Blogging adalah aktivitas meng-update sebuah blog oleh seseorang yang memelihara posting blog.
· Blog posting adalah informasi yang diletakkan pada sebuah blog yang secara kronologis dilakukan bersamaan dengan penambahan feature.
· Weblog adalah nama lain untuk blog. Terminologi blog dipandang lebih baik daripada weblog.
*Tulisan di atas diramu dari sumber-sumber di beberapa situs/website.



WABAH “NGE-BLOG” SEMAKIN “NGETREND” (SMA AL-MUTTAQIN PUN KENA “WABAHNYA”)

---Tulisan ini disajikan dalam Launching "Komunitas Blogger Pelajar dan Guru Se-Tasikmalaya", Aula SMA Al-Muttaqin, Jum'at 9 Nopember 2007---

With the evolution of the internet and other technologies, the universe of people who can contribute information to the public debate, has greatly expanded. The line between traditional media and citizen journalists continues to blur, as both take advantage of all the possibilities the internet has to offer
(Mary-Rose Papandrea).
Akhir-akhir ini “ngeblog” semakin mewabah dan ngetrend saja, termasuk wabahnya menyerang para guru dan siswa SMA Al-Muttaqin Tasikmalaya. Seiring dengan pesatnya perkembangan internet yang semakin populer, saat ini setiap orang dapat mengekspos segala macam informasi, ide, gagasan, dan ekspresi diri lainnya kepada publik di seluruh dunia dengan mudah, dan salah satunya melalui Blog. Blog kini menjadi salah satu kosakata baru yang banyak diucapkan penduduk di dunia, terutama di negara yang infrastruktur internetnya sudah baik. Blog tiba-tiba menjadi kata ajaib yang membuat dunia semakin tanpa batas, tanpa sekat. Seseorang yang bukan siapa-siapa dapat dikenal luas di seantero bumi ini berkat tulisan di-blog-nya.

Nge-blog atau blogging sudah menjadi "santapan" sehari-hari, sudah menjadi kebutuhan dan bagian kehidupan sehari-hari. Selebriti seperti Maylaffayza, misalnya, mengaku sudah kecanduan nge-blog. Bangun pagi, Maylaf, nama panggilannya, sudah mengecek komentar yang dikirim ke blog-nya. Saat menjelang tidur, Maylaf masih berada di depan komputernya untuk mengisi blog-nya. "Saya sudah addict' nge-blog. Minimal tiga jam sehari," kata pemain biola Indonesia itu.

Maylaffayza tentu bukan satu-satunya orang yang merasakan blog sebagai "candu". Jika sehari tidak nge-blog, ada sesuatu yang hilang. Di SMA Al-Muttaqin, Pak In In, Wakasek Kesiswaan misalnya, dalam keseharian mengajarnya di sekolah, kurang afdhol kalau sehari saja tanpa melewatkan blog. Yogi Ahmad Fajar, siswa Kelas 12 IPS bahkan hampir setiap minggu mengkreasi blognya agar semakin keren dan beken.

Secara historis, sekitar tahun 1997, seorang bernama John Barger memperkenalkan istilah weblog, yang merujuk pada kelompok situs pribadi yang diperkini secara berkala. Kata itu kemudian disingkat menjadi blog yang cepat populer. Tadinya, blog sekadar daftar pranala yang disukai pemiliknya, beserta sedikit catatan. Kini, blog telah menjadi medium ekspresif tempat setiap orang bisa membagi cerita tentang apa yang dia pikirkan dan kerjakan, kemudian ditanggapi orang lain secara online.

Jumlah pemilik blog setiap hari terus bertambah. Pada Maret 2005 tercatat 7,8 juta blogger. Jumlah ini menjadi 14,7 juta pada Agustus 2005. Menurut BBC, setiap satu detik lahir satu blog baru. Diperkirakan jumlah blog saat ini sekitar 88 juta. Jumlah ini menunjukkan betapa era digital, era internet, sudah di depan mata. Blog adalah salah satu dampak dari pesatnya perkembangan internet, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, blog telah menjadi salah satu medium berekspresi yang diminati banyak orang. Tak kurang ada 130.000 pengguna blog di Indonesia kini. Jumlah itu diyakini akan terus berlipat ganda, seiring berbagai kemudahan seperti fasilitas gratis membuat blog yang banyak tersedia, dan cara membuatnya yang juga semakin mudah. Dari 130.000 blog yang dibuat orang Indonesia tersebut, isinya memang masih beragam. Dari mulai catatan harian online yang mengungkapkan kisah cinta sampai pada kolom opini tentang berbagai hal. Bahkan, beberapa blogger memanfaatkan blog sebagai peluang bisnis online.

Khusus untuk SMA Al-Muttaqin yang menerapkan e-learning, fenomena blog direspon secara positif, kreatif, dan inovatif. Merespon kemudahan teknologi yang menunjang proses pembelajaran, maka para guru dan siswa berkreasi melalui pembuatan blog ini. Melalui situs pribadi tersebut, para siswa dapat mengaktualisasikan budaya baca dan budaya tulis. Sementara bagi guru, memudahkan dalam memberikan bahan-bahan pengajaran, tugas, pencarian sumber belajar, ataupun pengumuman nilai ulangan yang dapat dipantau dari mana dan kapan saja.

Situs blog ini sangat berbeda dengan kebiasaan para pelajar yang berselancar di dunia maya, semisal chatting atau friendster. Sebab dalam blog siswa akan terdorong kepada pembublikasian sebuah gagasan pribadi yang diwujudkan dalam bentuk tulisan. Melalui blog, kemampuan menulis, analisa gagasan, aktualisasi ide-ide kreatif, kemampuan berbahasa, termasuk juga curhat dan pengerjaan tugas-tugas siswa, dapat dipantau secara langsung. Implementasi materi menulis di bahasa Indonesia, writing di bahasa Inggris, berpikir kritis di Sosiologi, Sejarah, PKn, materi taushiyah di PAI, dan pelajaran lainnya bisa diketahui oleh para guru dan siswa dengan mudah.

Menteri Komunikasi dan Informatika Mohammad Nuh melihat perkembangan dunia blog di Indonesia sangat pesat. Nuh berharap Jumlah blogger di seluruh Indonesia di tahun 2008 menjadi satu juta. Dalam sebuah acara “Pesta Blogger 2007” yang digelar di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu 27 Oktober 2007, Ia menyatakan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Pihaknya memberikan apresiasi positif pada komunitas blogger dan menjamin tidak akan ada pemberedelan terhadap blog. “Sudah bukan zamannya lagi ada batasan seperti itu. Yang ada adalah semangat memberikan kontribusi terbaik. Para blogger diharapkan bisa memberi kontribusi bersifat edukatif, pencerahan, dan pemberdayaan,” kata Muhammad Nuh.

Mengapa harus nge-blog? Wimar Witoelar mengatakan, mereka yang nge-blog adalah orang-orang yang berani bersikap. "Mereka menulis perasaan, pandangan, dan sikap di blog dengan jujur," kata Wimar. Sistem politik Indonesia selama bertahun-tahun melarang rakyat bersikap jujur. Namun, dengan blog, orang Indonesia diajak belajar jujur mengungkapkan pendapat.
Siapa saja yang nge-blog? Di Indonesia, mereka yang nge-blog mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja, kaum profesional, selebriti, sampai CEO dan menteri. Blog anak SMP dan SMA bercerita seputar kegiatan ekstrakurikuler OSIS, misalnya. Blog mahasiswa bercerita seputar aktivitas kemahasiswaan sampai kisah cinta. Blog profesional bisa macam-macam, bergantung pada latar belakang mereka dan minat masing-masing. Umumnya, isinya beragam. "Pembaca blog-ku lebih suka aku menulis aktivitas keseharian dengan bahasa sehari-hari," kata Fany Ariasari, penulis buku Pernak-Pernik Blog.

Presiden Direktur PT IBM Indonesia Betti Alisjahbana, misalnya, menggunakan blog sebagai alat kampanyenya meraih posisi Ketua Umum Ikatan Alumni ITB. Irfan Setiaputra, Managing Director PT Cisco Indonesia, mengisi blog-nya dengan pandangan dan pendapatnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuannya, seperti soal teknologi internet. Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono mengisi blog-nya dalam bahasa Inggris. Yang menarik, Juwono adalah menteri yang memiliki blog pribadi. Blog ini memuat opini, minat, pandangan, dan aktivitasnya. Dia mencoba menulis dalam bahasa Indonesia. Namun, untuk mencapai pembaca yang lebih luas, dia menulis dalam bahasa Inggris. Meskipun dikelola oleh anak lelakinya, tetapi blog ini memuat "wajah" Juwono Sudarsono. Blog ini dibagi dalam lima kategori, yaitu masalah-masalah defence, development, family, international, dan nation.

Kebebasan blogger Indonesia dijamin oleh Menkominfo Mohammad Nuh. Ini artinya nasib blogger Indonesia akan lebih baik dibandingkan dengan blogger di Mesir dan China, misalnya. Blogger di Mesir dan China masuk penjara karena tulisan-tulisan kritis dan pedas. Nuh berharap tulisan blogger Indonesia memberi pencerahan dan edukatif, membangkitkan rasa nasionalisme.

Blog memang bisa disebut catatan harian online, media tempat aktivitas si pemilik blog terekam di sini. Akan tetapi, blog juga dapat mencerminkan wajah dan kepribadian pemilik blog sesungguhnya. Di masa depan, seperti kata blogger Budi Putra, sebuah blog ditentukan oleh content, oleh isinya. Cukup banyak blogger yang semula tak meyadari kedahsyatan efek blog. Ada pengalaman beberapa blogger yang tiba-tiba dihubungi penerbit karena tertarik tulisan-tulisannya di blog, seperti Ira Lathief, blogger asal Jakarta. Ia ketiban rezeki ditawari menyusun buku tentang pelawak Tukul. Ada juga yang diminta tulisan blog-nya untuk dijadikan tayangan televisi, seperti dialami Amril Taufiq. Yang berbuah kurang mengenakkan, Nila Tanzil, misalnya. Ia pernah mengritik pariwisata di Malaysia di blog-nya, sehingga sempat membuat berang menteri Malaysia, dan kehilangan side job sebagai presenter di salah satu televisi swasta. “Tapi nggak usah takut berkata benar.,” kata Nila.

Menurut Wicaksono, blogger yang dikenal lewat blog Ndorokakung, blog pun bisa membuka lapangan kerja baru, seperti ahli online marketing. Selain itu, berjualan di dunia maya juga jadi peluang menarik. Ia mencontohkan Kutubuku.com, yang mampu meraup transaksi sampai Rp 45 juta per bulan. “Kalau bisa bikin blog berkualitas yang pengunjungnya banyak, bukan tidak mungkin blog kita dapat tawaran iklan,” katanya. Selain keindahan desain, menurut Budi Putra, blog berkualitas sebenarnya ditentukan oleh content-nya. “Percuma kalau desain bagus, tapi isinya kurang bermutu,” katanya. Namun, menurut Wimar Witoelar, bermutu atau tidak bermutu, yang penting berani bersuara. “Blogger harus punya sikap, berani menyatakan sikap dan berani menanggung konsekuensinya,” ucap Wimar.

Jumlah 130.000 blogger Indonesia belum apa-apa dibandingkan dengan penduduk Indonesia yang sudah mencapai angka 230 juta. Namun melihat antusias orang yang terus membuat blog di seluruh dunia, jumlah itu rasanya terlalu kecil. Tengok saja wordpress, salah satu situs penyedia blog terdepan saat ini, setiap harinya mencatat 50.000 pembuat blog baru. Nah, kini Anda (termasuk para guru, pelajar, pejabat, dan siapa saja), mari kita berusaha untuk membuatnya. Jangan malu untuk memulai!. Bismillah.

*Tulisan di atas diramu dari berbagai sumber situs/website: Republika, Kompas, PR, Priangan, Radar.

Kamis, 01 November 2007

BELAJAR DAN MENGAJAR (RANGKUMAN BAHAN MATERI KULIAH DI STAI TASIK DAN MUHAMMADIYAH; Mata Kuliah: Strategi Belajar Mengajar dan Psikologi Pendidikan)

Petunjuk:
Setiap mahasiswa wajib memahami rangkuman bahan materi kuliah ini, kemudian dipresentasikan pada pertemuan berikutnya; Kreatifitas mahasiswa dalam memperluas pemahaman materi tersebut sangat menentukan pada kemampuan mahasiswa dalam mempraktekkannya nanti ketika proses pembelajaran di kelas.

A. B E L A J A R
“Tuntutlah ilmu sejak buaian sampai liang lahat." (Hadits)

A. Pengertian
Belajar adalah proses perubahan perilaku individu sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan
B. Ciri Khas Perilaku Belajar
1. Perubahan Intensional
2. Perubahan Positif dan Aktif
3. Perubahan Efektif dan Fungsional
C. Jenis-Jenis Belajar
1. Belajar Abstrak
2. Belajar Keterampilan
3. Belajar Sosial
4. Belajar Pemecahan Masalah
5. Belajar Rasional
6. Belajar Kebiasaan
7. Belajar Apresiasi
8. Belajar Pengetahuan
D. Pendekatan Belajar
1. Pendekatan Hukum Jost
Siswa yang lebih sering mempelajari materi pelajaran akan lebih mudah menguasainya.
Belajar 5 x 3 lebih baik dari 3 x 5. Artinya: mempelajari sebuah materi dengan alokasi
waktu 3 jam per hari selama 5 hari akan lebih efektif daripada mempelajari materi tersebut
dengan alokasi waktu 5 jam sehari tetapi hanya selama 3 hari.
2. Pendekatan Biggs
a. Pendekatan Surface (Permukaan)
b. Pendekatan Deep (Mendalam)
c. Pendekatan Achieving (Pencapaian Prestasi Tinggi)
E. Metode Belajar SQ3R
S = Survey : memeriksa, meneliti, mengidentifikasi seluruh teks
Q = Question : menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks
R = Read : membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun
R = Recite : menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan
R = Review : meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun
pada langkah kedua dan ketiga
F. Gaya Belajar (Learning Style)
1. Kinestetik (Gerak) 3. Visual (Lihat)
2. Audio (Dengar) 4. Audio Visual (Dengar dan Lihat)
G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
1. Faktor Internal:
a. Aspek Fisiologis : Jasmani, indra pendengar, indra penglihat.
b. Aspek Psikologis :Intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi.
2. Faktor Eksternal:
a. Lingkungan Sosial : Sekolah (guru, siswa, staf); Masyarakat; Keluarga
b. Lingkungan Nonsosial (Gedung sekolah dan letaknya, rumah, alat-alat
belajar, cuaca, waktu)

B. M E N G A J A R
“Jadilah Anda sebagai Orang yang Mengajar (A’liman), atau Orang
yang Belajar (Muta’alliman), atau Orang yang Mendengarkan Pelajaran (Mustami’an), atau Orang yang Mencintai Pelajaran (Muhibban), dan Janganlah termasuk yang Kelima (tidak mengajar, tidak belajar, tidak mendengarkan, tidak mencintai). Hal itu akan berbahaya/celaka." (Hadits)

A. Pengertian
Ada tiga pengertian mengajar:
1. Pengertian Kuantitatif
Mengajar berarti the transmission of knowledge, yaitu penularan/pemindahan
pengetahuan
2. Pengertian Institusional
Mengajar berarti the efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan segala
kemampuan mengajar secara efisien. Guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan
berbagai teknik mengajar untuk bermacam-macam siswa yang berbeda bakat, kemampuan,
dan kebutuhannya.
3. Pengertian Kualitatif
Mengajar adalah the facilitation of learning, yakni upaya membantu memudahkan kegiatan
belajar siswa.
B. Pandangan Mengenai Mengajar
1. Teaching as Science (Mengajar sebagai Ilmu)
Guru merupakan sosok pribadi yang memang sengaja dibangun untuk menjadi tenaga profesional yang memiliki profisiensi (berpengetahuan dan berkemampuan tinggi) dalam dunia pendidikan yang berkompeten untuk melakukan tugas mengajar. Yang terpenting adalah penguasaan guru atas ilmu-ilmu yang berhubungan dengan tugas mengajarnya.
2. Teaching as Art (Mengajar sebagai Seni)
Tidak semua orang yang berilmu bisa menjadi guru yang piawai dalam mengajar. Hanya guru yang memang punya bakat menjadi gurulah yang pantas untuk menjadi pengajar. Guru yang punya bakat, akan mampu menerapkan berbagai metode dalam mengajar. Ia tidak akan membosankan dan menjenuhkan anak. Kepiawaian yang dibawa sejak lahir akan berdampak pada keahliannya dalam mengajar. Teachers are born, not built, guru itu dilahirkan bukan dibangun.
C. Pendekatan Mengajar
1. Ekspositori
2. Inkuiri
3. Belajar Tuntas (Mastery Learning)
4. Humanisme
D. Tahapan-Tahapan Mengajar
1. Prainstruksional (Persiapan sebelum mengajar dimulai):
a. Memeriksa kehadiran siswa
b. Mengecek kondisi kelas
c. Mengecek peralatan yang tersedia
d. Mengadakan appersepsi
e. Mengadakan pre-test
2. Instruksional (Saat-saat mengajar):
a. Inti mengajar
b. Membuat kesimpulan
3. Evaluasi, melalui post-test
4. Follow-up (Tindak lanjut), bisa berupa pengayaan (enrichment) atau perbaikan
(remedial): Diskusi kelompok informal, penyusunan ikhtisar, pemberian PR, dan lain-lain.