THE LIGHT OF AL-QUR'AN

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

MY SCHOOL LAST TIME

MY PHOTOS

Senin, 29 Oktober 2007

Belajar Warisan bagi Siswa Kls 12 Smt 1 (1 Jam Pelajaran)

Petunjuk Belajar:
a. Jawablah soal-soal di bawah ini dengan tepat!
b. Jawaban ditulis dalam kertas selembar.
c. Jika selesai, serahkan ke Guru PAI dengan segera!
d. Siswa tidak diperkenankan bekerja sama!
e. Jangan lupa, baca basmalah ketika memulai dan hamdalah ketika selesai!
Soal-Soal Warisan:
1. Seseorang wafat, harta warisannya 100 juta, ahli warisnya 10 anak lelaki. Berapa bagian masing-masing?; 2. Seseorang wafat, harta warisannya 150 juta, ahli warisnya 5 anak lelaki dan 5 anak perempuan. Berapa bagian masing-masing?; 3. Seseorang wafat, harta warisnya 192 juta, ahli warisnya: istri, ibu, dan 2 anak lelaki. Berapa bagian masing-masing?; 4. Seseorang wafat, harta warisannya 24 juta, ahli warisnya: suami, ayah, dan seorang anak lelaki. Berapa bagian masing-masing?; 5. Mengapa anak angkat tidak boleh mendapat harta warisan? Dan jelaskan pula mengapa bagian anak lelaki dua kali lipat daripada anak perempuan? Adilkah itu dalam pandangan Kalian?

Selasa, 23 Oktober 2007

Petunjuk Belajar Tarikh bagi Kls 11

1. Baca artikel di bawah tentang Kerajaan Turki Usmani; 2. Kemudian jawab 10 soal tentang Turki Usmani; 3. Jawaban ditulis dalam kertas selembar, jangan lupa tulis nama dengan jelas; 4. Jawaban tidak merupakan hasil dari kerjasama, tetapi hasil pekerjaan secara mandiri; 5. Setelah selesai, serahkan jawaban dari ke 10 soal di atas ke guru PAI; 6. Jangan lupa ucapkan basmalah sebelum memulai dan hamdalah setelah selesai.

Soal-Soal Tarikh ttg Turki Usmani

1. Apa sifat kerajaan turki usmani?; 2. Siapa pendiri kerajaan turki usmani?; 3. Jihad menurut usmani identik dengan apa? serta apa arti jihad menurut mereka?; 4. Jelaskan konsep keadilan menurut mereka?; 5. Apa nama badan khusus keadilan?; 6. Apa nama Undang-Undang tentang Keadilan?; 7. Apa nama lain dari menteri?; 8. Apa yang dimaksud devsirme?; 9. Sebutkan dua faktor jatuhnya kerajaan turki usmani?; 10. Sebutkan lima hikmah/pelajaran yang dapat dipetik dari turki usmani?

Turki Usmani (Tarikh Kls 11 Smt 1)

Kerajaan Usmani lahir menjadi kerajaan Islam yang terakhir dalam sejarah peradaban Islam atau peradaban timur. Kerajaan ini bersifat dinasti yang didirikan pada akhir abad 13M Oleh Usman putra Ertugrul, seorang panglima pasukan kerajaan Seljuk. Pada masa pembentukan (formative), Raja Usman mengadopsi sebuah ideology jihad dalam usahanya memperluas kekuasaan sehingga wilayah peradaban Islam mampu memimpin dunia. Jihad yang diartikan oleh Usman adalah perang demi agama Islam dan menjadikan Islam agama yang mampu menguasai dan mengatur seluruh kehidupan ummat sedunia.
Dinasti Usmani mengidentikkan jihad dengan istilah Ghaza, perang suci. Dari istilah inilah raja-raja masa awal lahirnya Usmani atau masa formative mendapat julukan Ghazi yaitu pemimpin Ghaza. Julukan ini disandang oleh raja-raja pada masa awal kekuasaan Usmani sampai pada masa solidasi dan pembangunan kerajaan Usmani.
Setelah dirasa pentingnya memperhatikan masalah-masalah domestik guna menjaga keseimbangan kekuasaan, dengan mempertimbangkan cukup jauhnya wilayah yang telah dikuasai, konsep kekuasaan ditekankan pada konsep keadilan. Keadilan disini diartikan sebagai melindungi rakyak dari kesewenang-wenangan para pegawai dan pejabat kerajaan khususnya pada masalah penarikan pajak. Kerajaan Usmani menganggap bahwa keadilan adalah tonggak yang bisa menjamin tetap berdirinya pilar-pilar kekuasaan. Ketika keadilan sudah tidak terjaga lagi, keseimbangan akan goyah dan ketika itu kehancuran tidak dapat dihindari. Dalam menjalankan konsep keadilan, didirikanlah badan khusus dengan nama Imperial council yang bertanggungjawab langsung kepada raja. Disamping badan ini, kerajaan juga menyusun perundang-undangan mengenai keadilan yang disebut adaletname. Imperial council bertindak khusus untuk mengadili para pegawai dan pejabat yang melanggar UU. Melalui badan ini rakyat berhak melaporkan kesewenang-wenangan pelaksana kekuasaan sehingga tax farming (pemungutan pajak liar) yang sebelumnya menjadi kebiasaan bisa dikendalikan.
Terkadang raja sendiri menyelidiki jalannya konsep keadilan dengan cara menyamar sebagai rakyat biasa, atau dalam setiap berburu raja selalu bersedia ditemui oleh rakyat untuk mendengarkan keluhan-keluhan baik secara langsung ataupun lewat pembantu raja. Perhatian yang sedemikian besar atas jalannya keadilan tidak memberikan celah bagi para pelaksana kekuasaan untuk bertindak di luar jalur hukum.
Propinsi-propinsi yang letaknya jauh dari pusat kerajaan sekalipun bisa dikendalikan dengan konsep keadilan melalui kekuasaan qodhi dan agent-agent raja yang dikirim secara rahasia untuk menyelidiki dan melaporkan jalannya kekuasaan kepada raja. Keluhan atau dakwaan rakyat atas pelanggaran yang dilakukan pegawai atau pejabat kerajaan akan diselidiki dan kemudian diputuskan. Apabila terbukti bersalah hukuman paling berat adalah hukuman mati. Hukuman ini ditegakkan tanpa memandang jabatan, bahkan seorang wazir ( menteri ) sekalipun kalau bersalah bisa menghadapi hukuman mati.
Pada masa kekuasaan Mehmet II usaha untuk menjaga keseimbangan kekuasaan, disamping konsep keadilan, diwujudkan dengan sistem devsirme, sebuah sistem perekrutan anak-anak dari keluarga non muslim yang umumnya berasal dari wilayah Rumeli ( wilayah kekuasaan kerajaan Usmani bagian barat dari batas selat Bosphorus ). Mehmet II mencetuskan ide ini dengan maksud untuk mempersiapkan pegawai-pegawai kerajaan yang mempunyai loyalitas tinggi pada raja dan bertindak hanya untuk kerajaan tanpa ada kepentingan-kepentingan lain yang mempengaruhinya. Memet II merekrut anak-anak pilihan yang disiapkan untuk menerima training khusus yang meliputi ketatanegaraan, moral dan etika serta ilmu-ilmu agama Islam. Mereka mendapatkan prioritas dengan ditempatkan di wilayah khusus raja dalam istana dimana hanya orang-orang tertentu yang sudah mendapatkan izin khusus dari raja bisa diperbolehkan masuk ke wilayah tersebut.
Anak-anak yang direkrut adalah anak-anak non muslim yang berumur sekitar 8 tahun. Mereka masuk ke sekolah pelatihan dan kemudian masuk Islam. Dengan menjadi muslim hubungan dengan keluarganya terbatasi. Dan dikarenakan doktrin-doktrin agama yang telah ditanamkan kepada mereka, akhirnya kepentingan agama selalu didahulukan. Mereka berasal dari wilayah rumeli yang mempunyai akar budaya, kultur dan kesukuan yang berbeda dari orang-orang Turki, namun selama pelatihan mereka diberi pelajaran tentang kultur, bahasa, dan budaya bangsa Turki sehingga akhirnya mereka terbentuk menjadi orang-orang Turki baru yang siap mempertahankan kekuasaan bangsa Turki. Mereka juga dididik untuk selalu loyal kepada raja sehingga ditumbuhkan pada mereka suatu kepercayaan bahwa To fight to death for the sake of sultan is an honor (mati demi raja adalah sebuah kehormatan).
Setelah melalui masa-masa pelatihan, mereka diuji terlebih dahulu sebelum mendapatkan jabatan. Bagi yang lulus dengan predikat baik diberi jabatan wazir yang dibawahi oleh Grand Wazir. Bagi yang lulus dengan predikat sedang ditempatkan di badan intelligent yang disebut Janissari. Diantara mereka ada yang ditempatkan pada propinsi-propinsi untuk menjabat sebagai gubernur. Memet II dan raja-raja sesudahnya sengaja menempatkan para gubernur dari anak-anak didikan devsirme dengan pertimbangan bahwa mereka tidak mempunyai ikatan kedaerahan dan kekeluargaan sehingga konspirasi untuk memberontak adalah kemungkinan yang tidak perlu dihawatirkan.Devsirme adalah sebuah sistem yang dipakai sebagai alat memperkuat kekuasaan, juga menjaga keseimbangan kekuasaan. Ketika keadilaan sudah terjaga maka setiap individu dalam kekuasaan Usmani berada pada tempat masing-masing dan bertindak sesuai dengan keadaannya sendiri.
Sejarawan mencatat bahwa salah satu faktor yang mendorong jatuhnya kekuasaan Usmani adalah lemahnya konsep keadilan dan dihapuskannya sistem devsirme. Mungkin fenomena ini sudah menjadi ketentuan Tuhan bahwa manusia itu lemah, kalaupun ia mampu mencapai kemajuan yang tinggi maka akan turun setelah sampai pada titik tertentu. Setiap masa menciptakan sejarahnya sendiri, Lets make our history be proud of us.