THE LIGHT OF AL-QUR'AN

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

MY SCHOOL LAST TIME

MY PHOTOS

Kamis, 01 November 2007

BELAJAR DAN MENGAJAR (RANGKUMAN BAHAN MATERI KULIAH DI STAI TASIK DAN MUHAMMADIYAH; Mata Kuliah: Strategi Belajar Mengajar dan Psikologi Pendidikan)

Petunjuk:
Setiap mahasiswa wajib memahami rangkuman bahan materi kuliah ini, kemudian dipresentasikan pada pertemuan berikutnya; Kreatifitas mahasiswa dalam memperluas pemahaman materi tersebut sangat menentukan pada kemampuan mahasiswa dalam mempraktekkannya nanti ketika proses pembelajaran di kelas.

A. B E L A J A R
“Tuntutlah ilmu sejak buaian sampai liang lahat." (Hadits)

A. Pengertian
Belajar adalah proses perubahan perilaku individu sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan
B. Ciri Khas Perilaku Belajar
1. Perubahan Intensional
2. Perubahan Positif dan Aktif
3. Perubahan Efektif dan Fungsional
C. Jenis-Jenis Belajar
1. Belajar Abstrak
2. Belajar Keterampilan
3. Belajar Sosial
4. Belajar Pemecahan Masalah
5. Belajar Rasional
6. Belajar Kebiasaan
7. Belajar Apresiasi
8. Belajar Pengetahuan
D. Pendekatan Belajar
1. Pendekatan Hukum Jost
Siswa yang lebih sering mempelajari materi pelajaran akan lebih mudah menguasainya.
Belajar 5 x 3 lebih baik dari 3 x 5. Artinya: mempelajari sebuah materi dengan alokasi
waktu 3 jam per hari selama 5 hari akan lebih efektif daripada mempelajari materi tersebut
dengan alokasi waktu 5 jam sehari tetapi hanya selama 3 hari.
2. Pendekatan Biggs
a. Pendekatan Surface (Permukaan)
b. Pendekatan Deep (Mendalam)
c. Pendekatan Achieving (Pencapaian Prestasi Tinggi)
E. Metode Belajar SQ3R
S = Survey : memeriksa, meneliti, mengidentifikasi seluruh teks
Q = Question : menyusun daftar pertanyaan yang relevan dengan teks
R = Read : membaca teks secara aktif untuk mencari jawaban atas
pertanyaan-pertanyaan yang telah tersusun
R = Recite : menghafal setiap jawaban yang telah ditemukan
R = Review : meninjau ulang seluruh jawaban atas pertanyaan yang tersusun
pada langkah kedua dan ketiga
F. Gaya Belajar (Learning Style)
1. Kinestetik (Gerak) 3. Visual (Lihat)
2. Audio (Dengar) 4. Audio Visual (Dengar dan Lihat)
G. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar
1. Faktor Internal:
a. Aspek Fisiologis : Jasmani, indra pendengar, indra penglihat.
b. Aspek Psikologis :Intelegensi, sikap, minat, bakat, motivasi.
2. Faktor Eksternal:
a. Lingkungan Sosial : Sekolah (guru, siswa, staf); Masyarakat; Keluarga
b. Lingkungan Nonsosial (Gedung sekolah dan letaknya, rumah, alat-alat
belajar, cuaca, waktu)

B. M E N G A J A R
“Jadilah Anda sebagai Orang yang Mengajar (A’liman), atau Orang
yang Belajar (Muta’alliman), atau Orang yang Mendengarkan Pelajaran (Mustami’an), atau Orang yang Mencintai Pelajaran (Muhibban), dan Janganlah termasuk yang Kelima (tidak mengajar, tidak belajar, tidak mendengarkan, tidak mencintai). Hal itu akan berbahaya/celaka." (Hadits)

A. Pengertian
Ada tiga pengertian mengajar:
1. Pengertian Kuantitatif
Mengajar berarti the transmission of knowledge, yaitu penularan/pemindahan
pengetahuan
2. Pengertian Institusional
Mengajar berarti the efficient orchestration of teaching skills, yakni penataan segala
kemampuan mengajar secara efisien. Guru dituntut untuk selalu siap mengadaptasikan
berbagai teknik mengajar untuk bermacam-macam siswa yang berbeda bakat, kemampuan,
dan kebutuhannya.
3. Pengertian Kualitatif
Mengajar adalah the facilitation of learning, yakni upaya membantu memudahkan kegiatan
belajar siswa.
B. Pandangan Mengenai Mengajar
1. Teaching as Science (Mengajar sebagai Ilmu)
Guru merupakan sosok pribadi yang memang sengaja dibangun untuk menjadi tenaga profesional yang memiliki profisiensi (berpengetahuan dan berkemampuan tinggi) dalam dunia pendidikan yang berkompeten untuk melakukan tugas mengajar. Yang terpenting adalah penguasaan guru atas ilmu-ilmu yang berhubungan dengan tugas mengajarnya.
2. Teaching as Art (Mengajar sebagai Seni)
Tidak semua orang yang berilmu bisa menjadi guru yang piawai dalam mengajar. Hanya guru yang memang punya bakat menjadi gurulah yang pantas untuk menjadi pengajar. Guru yang punya bakat, akan mampu menerapkan berbagai metode dalam mengajar. Ia tidak akan membosankan dan menjenuhkan anak. Kepiawaian yang dibawa sejak lahir akan berdampak pada keahliannya dalam mengajar. Teachers are born, not built, guru itu dilahirkan bukan dibangun.
C. Pendekatan Mengajar
1. Ekspositori
2. Inkuiri
3. Belajar Tuntas (Mastery Learning)
4. Humanisme
D. Tahapan-Tahapan Mengajar
1. Prainstruksional (Persiapan sebelum mengajar dimulai):
a. Memeriksa kehadiran siswa
b. Mengecek kondisi kelas
c. Mengecek peralatan yang tersedia
d. Mengadakan appersepsi
e. Mengadakan pre-test
2. Instruksional (Saat-saat mengajar):
a. Inti mengajar
b. Membuat kesimpulan
3. Evaluasi, melalui post-test
4. Follow-up (Tindak lanjut), bisa berupa pengayaan (enrichment) atau perbaikan
(remedial): Diskusi kelompok informal, penyusunan ikhtisar, pemberian PR, dan lain-lain.

Tidak ada komentar: