THE LIGHT OF AL-QUR'AN

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

MY SCHOOL LAST TIME

MY PHOTOS

Selasa, 17 Februari 2009

INTERNET

A. Pengertian Internet

Internet merupakan singkatan dari Interconnected Network. Jika diterjemahkan secara langsung berarti jaringan yang saling terhubung. Internet adalah gabungan jaringan komputer di seluruh dunia yang membentuk suatu sistem jaringan informasi global.

Semua komputer yang terhubung ke internet dapat mengakses semua informasi yang terdapat di internet secara gratis. Internet dapat digunakan sebagai sarana pertukaran informasi dari satu komputer ke komputer lain tanpa dibatasi oleh jarak fisik kedua komputer tersebut. Peranan internet yang sangat penting adalah sebagai sumber data dan informasi serta sebagai sarana pertukaran data dan informasi.

B. Sejarah Internet

Perkembangan internet diawali dengan dibangunnya jaringan ARPANet pada tahun 1969. ARPA (Advanced Research Project Agency) merupakan sebuah jaringan yang dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang tugasnya untuk melakukan penelitian terhadap jaringan komputer dengan teknologi packet switching. Jaringan tersebut semula hanya beranggotakan beberapa komputer di beberapa universitas di Amerika Serikat, seperti University of California-Los Angeles dan Stanford Research Institute. Di awal perkembangannya, jaringan tersebut hanya digunakan khusus untuk kalangan akademik dan militer. Istilah internet sendiri muncul sekitar tahun 1983 dengan ditemukannya protocol TCP/IP (Transmission Control Protocol/Intenet Protocol) yang memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan jaringan itu dan mampu menyatukan beberapa sistem jaringan yang berbeda.

Pada awalnya, di Amerika misalnya, internet dipergunakan orang-orang akademisi di kampus dan pada pemerintahan. Kaum akademisi seperti dosen atau mahasiswa biasanya menggunakan internet untuk mencari berbagai literatur untuk kepentingan belajar-mengajar atau penelitian. Selain itu, internet memudahkan penyebaran informasi kepada orang lain. Bagi pemerintah, internet biasanya digunakan untuk membuat situs pemerintahan yang menampilkan berbagai perkembangan dan kebijakan di negara atau daerah tersebut.

Setelah itu, internet dipandang secara positif dari segi ekonomi. Kemudian masuklah pebisnis dalam aplikasi internet, terutama yang berafiliasi dengan perusahaan multinasional. Bagi mereka internet menggantikan jaringan data pribadi yang berbiaya tinggi dengan jaringan standar publik yang terjangkau dengan keamanan yang tetap terjamin.

Begitu atraktifnya teknologi internet, mendorong organisasi non-pemerintahan (NGO) untuk memanfaatkan teknologi ini. NGO memandang internet sebagai alat komunikasi yang sangat berguna bagi mereka. Kebanyakan NGO menggunakan internet untuk mendapat akses informasi, membangun jaringan antar NGO dan menyampaikan aspirasi atau pesan mereka ke seluruh dunia agar didengar dan dilihat. Contoh NGO pengguna internet yang paling dramatis adalah Zapatista Liberation Front, sebuah NGO Meksiko. Mereka menggunakan internet untuk memperoleh dukungan dunia akan protes mereka terhadap pemerintah meksiko yang sewenang-wenang terhadap orang-orang di daerah Zapatista.

C. Peranan Komputer dalam Pembelajaran

Kemajuan media komputer memberikan beberapa kelebihan untuk kegiatan pembelajaran. Saat ini komputer mendapat perhatian besar karena kemampuannya yang dapat digunakan dalam bidang kegiatan pembelajaran. Ditambah dengan teknologi jaringan dan internet, komputer seakan menjadi primadona dalam kegiatan pembelajaran.

Dibalik kehandalan komputer sebagai media pembelajaran, terdapat beberapa persoalan yang sebaiknya menjadi bahan pertimbangan awal bagi pengelola pengajaran berbasis komputer:

  1. Perangkat keras dan lunak yang mahal dan cepat ketinggalan jaman.
  2. Teknologi yang sangat cepat berubah, sangat memungkinkan perangkat yang dibeli saat ini beberapa tahun kemudian akan ketinggalan zaman.
  3. Pembuatan program yang rumit serta dalam pengoperasian awal perlu pendamping guna menjelaskan penggunaannya. Hal ini bisa disiasati dengan pembuatan modul pendamping yang menjelaskan penggunaan dan pengoperasian program.

Sebelumnya perlu dijelaskan istilah CAI dan CMI yang digunakan dalam kegiatan belajar dengan komputer.

1. CAI (Computer Assisted Instructional): yaitu penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberikan latihan dan mengetes kemajuan belajar siswa. CAI dapat sebagai tutor yang menggantikan guru di dalam kelas. CAI juga bermacam-macam bentuknya bergantung kecakapan pendesain dan pengembang pembelajarannya, bisa berbentuk permainan (games), mengajarkan konsep-konsep abstrak yang kemudian dikonkritkan dalam bentuk visual dan audio yang dianimasikan.

2. CMI (Computer Management Instructional): digunakan sebagai pembantu pengajar menjalankan fungsi administratif yang meningkat, seperti rekapitulasi data prestasi siswa, database buku/e-library, kegiatan administratif sekolah seperti pencatatan pembayaran, kuitansi, dan lain-lain.

Pada masa sekarang CMI & CAI bersamaan fungsinya dan kegiatannya seperti pada e-learning, dimana urusan administrasi dan kegiatan belajar mengajar sudah masuk dalam satu sistem.

Pemakaian komputer dalam kegiatan pembelajaran bertujuan:
1. Untuk Tujuan Kognitif:

Komputer dapat mengajarkan konsep-konsep aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut dengan dengan sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan. Sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri.

2. Untuk Tujuan Psikomotor:

Dengan bentuk pembelajaran yang dikemas dalam bentuk games dan simulasi sangat bagus digunakan untuk menciptakan kondisi dunia kerja. Beberapa contoh program antara lain; simulasi pendaratan pesawat, simulasi perang dalam medan yang paling berat dan sebagainya.

3. Untuk Tujuan Afektif:

Bila program didesain secara tepat dengan memberikan potongan clip suara atau video yang isinya menggugah perasaan, pembelajaran sikap/afektif pun dapat dilakukan mengunakan media komputer.

Penggunaan komputer dalam proses pengajaran dan pembelajaran melibatkan beberapa aplikasi, seperti spreadsheet, multimedia dan internet.

D. Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sehubungan dengan Penggunaan

Internet dalam Pembelajaran

Terdapat beberapa hal penting yang perlu dipahami oleh para pendidik sehubungan dengan penggunaan internet dalam pembelajaran:

1. Internet hanya akan bertindak sebagai sumber dan alat bantu dalam pembelajaran. Aktivitas pembelajaran hendaklah dirancang dengan teliti oleh guru supaya internet dapat digunakan secara efektif dan efisien.

2. Internet tidak mengubah peranan guru. Malah sebaliknya , guru akan sentiasa berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran mereka, khususnya dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Keterampilan dan keperibadian yang mulia akan tetap menjadi faktor utama.

3. Penggunaan internet dapat mengurangi beban tugas guru dan siswa di samping setiap aktivitas dapat dilakukan dengan sistematis.

E. Kelebihan dan Kelemahan Internet

1. Kelebihan Internet

Ada beberapa kelebihan internet, antara lain:

a. Sebagai sumber ilmu pengetahuan.

b. Sebagai bahan kursus untuk memperkaya aktivitas pembelajaran.

c. Sebagai alat bantu mengajar.

d. Mempermudah saling tukar informasi dengan orang lain, baik di dalam maupun di luar negeri.

e. Mempermudah melakukan akses, jalinan interaksi dan komunikasi dengan orang lain.

  1. Tiadanya batasan. Orang dari berbagai belahan dunia dapat mengakses beragam informasi dari belahan dunia lainnya. Seorang Indonesia dapat mengetahui bagaimana perkembangan politik, sosial dan ekonomi di Irak tanpa harus pergi ke sana. Selain itu, internet juga dapat membuat orang berkomunikasi menembus batas jarak, ruang dan waktu melalui e-mail, chatting dan teleconference.
  2. Sebelum adanya internet dan televisi satelit, pemerintah dalam satu negara dapat membatasi arus informasi yang akan disampaikan kepada khalayak yang notabene adalah rakyatnya. Informasi yang dianggap menjatuhkan, melecehkan negara dan/atau tidak sesuai dengan aturan-aturan yang dipegang teguh oleh negara tersebut, tidak akan disampaikan kepada khalayak. Pemerintah dapat memanipulasi informasi agar sesuai dengan yang diinginkannya. Berbeda halnya dengan internet, setiap orang bebas memberi dan menerima informasi dari siapa saja, kapan saja dan dimana saja. Hal ini menjadikan internet sebagai pendorong revolusioner dalam arus informasi global. Kelebihan internet ini kemudian menjadi hantu bagi pemerintahan di berbagai negara. Internet menjadi suatu tantangan bagi banyak pemerintahan di dunia seperti Cina dan Singapura yang sangat memperhatikan pengendalian arus informasi ke dalam negara mereka.
  3. Bisa dijadikan ajang bisnis, promosi, iklan.
  4. Secara ekonomi bisa menjadi sarana untuk menambah penghasilan.

Khusus pemanfaatan Internet sebagai media riset memberikan beberapa keunggulan, di antaranya:

1. Konektivitas dan jangkauan global.

Di dunia maya, jaringan yang terjalin adalah jaringan global. Dengan demikian akses data dan informasi melampaui batas-batas negara. Contohnya, kita di Indonesia bisa mengakses data CIA (Central Intelligence Agency) Amerika, ABS (Australian Bureau of Statistics), Euro2000, Universitas Harvard, dan jutaan sumber informasi lainnya. Pendek kata, Internet memungkinkan peneliti yang mempunyai fasilitas terbatas untuk mengakses informasi dari database dan perpustakaan yang lengkap di seluruh dunia. Berbagai jurnal langka yang biasanya susah dijumpai di perpustakaan terlengkap di Indonesia sekatipun, tersedia di jaringan Internet. Selain itu, informasi yang tersedia juga berasal dari beraneka ragam sumber, seperti perusahaan, pesaingnya, universitas, technology providers, institusi keuangan, instansi pemerintah, dan sebagainya.

2. Akses 24 jam.

Akses informasi di Internet tidak dibatasi waktu, karena dengan lingkup global, dunia maya yang dihadirkan ‘tidak pernah tidur’. Misalnya, saat sebagian besar orang di Tasikmalaya terlelap tidur di tengah malam, masyarakat di New York justru sedang sibuk-sibuknya bekerja. Perbedaan zona waktu sudah tidak lagi menjadi kendala untuk menelusuri data di dunia maya. Responden penelitian yang dilakukan lewat Internet bisa memberikan respon atau jawaban sesuai dengan kondisi dan situasi yang dikehendaki masing-masing individu.

3. Kecepatan.

Bila dibandingkan dengan sumber data tradisional, riset melalui Internet jauh lebih cepat, karena bersifat real-time. Kita tinggal mengklik berbagal icon, selanjutnya tinggal menunggu hasil. Pencarian informasi secara elektronik melalui mesin pencari (search engines) sangat menghemat waktu, apalagi kalau dibandingkan dengan pencarian lewat katalog perpustakaan atau pencarian buku/majalah/jurnal dirak-rak perpustakaan. Dalam hal sampling, halaman web juga menjanjikan proses yang lebih cepat dan lebih murah.

4. Kenyamanan.

Peneliti lewat Internet tidak harus menghadapi berbagai persoalan birokratis, seperti ijin dari berbagai instansi untuk keperluan pengumpulan data, ‘kerahasiaan’ informasi, dan keharusan untuk datang sendirl ke instansi bersangkutan. Selain itu, berbagai fitur (features) yang dirancang khusus dan user-friendly sangat memudahkan peneliti mengakses berbagal situs Internet.

5. Kemudahan akses.

Menjamurnya bisnis warnet (warung Internet) di Indonesia (khususnya di kota-kota besar) membuat akses terhadap Internet menjadi lebih mudah. Persaingan antarwarnet dalam hal harga, kecepatan akses, dan fasilitas pendukung lainnya membuat para pengguna Internet lebih nyaman dan mudah memanfaatkan Internet untuk keperluan riset maupun tujuan lainnya.

6. Biaya relatif.

Dibandingkan dengan membeli jurnal asli, penelusuran informasi lewat Intemet jauh lebih murah. Apalagi banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Peneliti tinggal men-download atau mencetak file/naskah tertentu sesuai kebutuhannya.

7. Interaktivitas dan fleksibilitas.

Topik dan hasil riset bisa didiskusikan melalui sarana mailing list atau chatting tertentu. Selain itu, peneliti juga bisa mengikuti perkembangan terbaru atau meminta komentar dan penilaian dari berbagai pihak mengenai hasil penelitiannya.

2. Kelemahan Internet

Di samping memiliki kelebihan, internet juga mempunyai beberapa kelemahan atau dampak negatifnya, antara lain:

  1. Adanya ancaman virus
  2. Carding atau pencurian nomor kartu kredit
  3. Memudahkan orang untuk melakukan penghasutan, penghinaan, pencemoohan kepada pihak lain dengan tanpa kelihatan identitas aslinya
  4. Pembajakan karya intelektual
  5. Penyebaran situs-situs yang tidak sesuai dengan moral (pornografi)
  6. Bagi sebagian orang, internet sangat mahal, baik biaya pengadaan komputernya maupun dalam pengadaan alat-alat yang mendukung terkoneksinya program internet

Khusus untuk keperluan riset, internet juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain:

1. Selektivitas dan anonimitas.

Salah satu persoalan dalam riset lewat Internet adalah sulitnya mengidentifikasi identitas responden. Setiap orang, termasuk yang bukan target respon, bisa mengisi kuesioner secara on-line tanpa bisa dicegah atau dibatasi. Belum lagi adanya kenyataan bahwa setiap orang bisa memiliki sejumlah alamat e-mail berbeda dan belum tentu menggunakan identitas asli. Semua ini membuat riset secara on-line harus benar-benar selektif dalam menentukan sampling dan cara responden memberikanjawaban.

2. Clutter dan “never-ending search”.

Informasi yang tersedia di Internet sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya dibutuhkan. Pencarian tanpa strategi khusus bisa diibaratkan mencari jarum dalam jerami, sehingga sang peneliti ‘terjerumus’ ke dalam belantara informasi tanpa ujung. Ini sering membuat peneliti pemula di Internet mengalami frustrasi, karena bukannya mendapatkan informasi, tetapi justru menghabiskan waktu dan uang untuk pencarian yang tak tentu arah. Selain itu, godaan di Internet relatif amat besar, terutama bagi mereka yang suka menelusuri situs-situs pornografi, yang ujung-ujungnya membuat pencarian informasi menjadi tidak efektif dan lepas kendali.

3. “Virus”.

Salah satu masalah yang juga tak katah peliknya adalah risiko terkena virus komputer yang mudah menyebar lewat jaringan Internet, baik lewat e-mail maupun file-file yang di-download. Contohnya, virus ‘I Love You’ yang disebarkan lewat e-mail pemah membuat heboh seluruh dunia.

4. Reliabilitas dan validitas sumber acuan hasil riset.

Setiap orang bebas membuka homepage sendiri dan menampilkan berbagai informasi di sana. Implikasinya, tidak semua data dan informasi yang didapatkan lewat Internet andal dan valid untuk dijadikan acuan dalam penelitian. Selain itu, sumber informasi di Internet mudah berubah, misainya homepage yang telah berubah atau bahkan sudah tidak ada lagi. Akibatnya, peneliti harus selalu mencermati perubahan tersebut bila mengutip sumber bersangkutan.

5. Karakteristik demografis pemakai Internet

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa Internet lebih efektif untuk menjangkau responden yang termasuk kelompok berdaya beli atau berpenghasilan dan berpendidikan relatif tinggi. Dengan demikian Internet kurang efektif bagi penelitian yang kelompok sampelnya adalah masyarakat golongan menengah ke bawah.

6. Ketergantungan pada jaringan telepon dan Internet Service Provider (ISP).

Fasilitas jaringan telepon dan ISP sangat berpengaruh terhadap biaya pemakaian Internet dan kemungkinan akses secara keseluruhan. Hingga saat ini, biaya penggunaan Internet di Indonesia masih relatif mahal, karena tarif telepon ditentukan berdasarkan pulsa yang digunakan, bukannya atas dasar jumlah panggilan (number of calls). Selain itu, saluran telepon di Indonesia masih relatif lambat, yang pada gilirannya menyebabkan waktu akses menjadi lebib lama dan biaya akses menjadi mahal. Sementara itu, terbatasnya bandwidth sistem transmisi yang disediakan ISP dan banyaknya pelanggan yang mengakses pada waktu bersamaan memperparah akses terhadap Internet. Oleh karena itu sering orang membuat plesetan tentang WWW menjadi ‘World Wait Web’.

Tidak ada komentar: