THE LIGHT OF AL-QUR'AN

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

MY SCHOOL LAST TIME

MY PHOTOS

Rabu, 05 Desember 2007

Metode Pembelajaran

1. Pengertian Metode Pembelajaran
Metode secara harfiah berarti cara. Dalam pemakaian yang umum, metode diartikan sebagai cara melakukan suatu kegiatan atau cara melakukan pekerjaan dengan menggunakan fakta dan konsep-konsep secara sistematis. Dalam dunia psikologi, metode berarti prosedur sistematis (tata cara berurutan) yang biasa digunakan untuk menyelidiki fenomena (gejala-gejala) kejiwaan. Maka metode pembelajaran artinya cara yang berisi prosedur baku untuk melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran kepada siswa.

2. Kedudukan Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran memiliki tiga kedudukan, yaitu:

a. Motivasi ekstrinsik sebagai alat pembangkit motivasi belajar.

b. Metode sebagai strategi pengajaran dalam menyiasati perbedaan individual anak didik.

c. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan, metode dapat meningkatkan daya serap materi bagi siswa dan berdampak langsung terhadap pencapaian tujuan.

3. Nilai Strategis Metode Pembelajaran
Metode merupakan alat atau fasilitas untuk mengantarkan bahan pelajaran mencapai tujuan. Oleh karena itu bahan pelajaran yang disampaikan tanpa memperhatikan pemakaian metode justru akan mempersulit guru dalam mencapai tujuan pengajaran. Pengalaman membuktikan bahwa kegagalan pengajaran salah satunya disebabkan oleh pemilihan metode yang kurang tepat. Kelas yang kurang bergairah dan kondisi anak didik yang kurang kreatif dikarenakan penentuan metode yang kurang sesuai dengan sifat bahan dan tidak sesuai dengan tujuan pengajaran. Karena itu, dapat dipahami bahwa metode adalah suatu cara yang memiliki nilai strategis dalam kegiatan pembelajaran. Dikatakan demikian karena metode dapat mempengaruhi jalannya kegiatan belajar mengajar.

4. Ciri-Ciri Umum Metode yang Baik

Ciri-ciri umum metode yang baik, terutama dalam Pendidikan Agama Islam, adalah sebagai berikut:
a. Berpadunya metode dari segi tujuan dan alat dengan jiwa dan ajaran akhlak Islam yang mulia.
b. Bersifat luwes, fleksibel dan memiliki daya sesuai dengan watak siswa dan materi.

c. Bersifat fungsional dalam menyatukan teori dengan praktek dan mengantarkan siswa pada kemampuan praktis.

d. Tidak mereduksi materi, bahkan sebaliknya justru mengembangkan materi.

e. Memberikan keleluasaan pada siswa untuk menyatakan pendapatnya.

f. Mampu menempatkan guru dalam posisi yang tepat, terhormat dalam keseluruhan proses pembelajaran.

5. Prinsip-Prinsip Penentuan Metode

Terdapat enam prinsip penentuan metode, antara lain:

a. Prinsip motivasi dan tujuan belajar.

b. Prinsip kematangan dan perbedaan individual.

c. Prinsip penyediaan peluang dan pengalaman praktis.

d. Integrasi pemahaman dan pengalaman.

e. Prinsip fungsional.

f. Prinsip menggembirakan.

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode
Pemilihan dan penentuan metode dipengaruhi beberapa faktor, antara lain:
a. Tujuan yang berbeda dari masing-masing mata pelajaran.

b. Perbedaan latar belakang individual anak.

c. Perbedaan situasi dan kondisi dimana pendidikan berlangsung.

d. Perbedaan pribadi dan kemampuan pendidik.

e. Fasilitas yang berbeda, baik dari segi kualitas mauipun kuantitas.

7. Macam-Macam Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran terdiri dari beberapa macam, mulai dari yang tradisional-konvensional sampai yang modern-kontemporer. Ada beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran, yaitu:

  1. Metode ceramah, ialah sebuah cara melaksanakan pembelajaran yang dilakukan guru secara monolog dan hubungan satu arah (one way communication).
  2. Metode diskusi, ialah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan belajar memecahkan masalah (problem solving).
  3. Metode tanya jawab, ialah penyampaian pelajaran dengan jalan guru mengajukan pertanyaan dan siswa menjawab.
  4. Metode demonstrasi, ialah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang disajikan.
  5. Metode eksperimen, ialah metode pembelajaran dengan cara guru dan siswa bersama-sama mengerjakan sesuatu sebagai latihan praktis dari apa yang diketahui.
  6. Metode resitasi (pemberian tugas), ialah cara guru dalam memberikan tugas yang harus dilakukan siswa, baik selama di kelas maupun di luar kelas.
  7. Metode sosiodrama, ialah metode mengajar dengan mendramakan/memerankan cara tingkah laku di dalam hubungan sosial.
  8. Metode karyawisata, ialah suatu metode yang dilaksanakan dengan jalan mengajak anak-anak ke luar kelas untuk dapat memperlihatkan hal-hal atau peristiwa-peristiwa yang ada hubungannya dengan bahan pelajaran.

Tidak ada komentar: