THE LIGHT OF AL-QUR'AN

Photo Sharing and Video Hosting at Photobucket

MY SCHOOL LAST TIME

MY PHOTOS

Senin, 03 Desember 2007

MINAT BELAJAR DAN LANGKAH-LANGKAH GURU DALAM MENINGKATKANNYA

1. Pengertian Minat Belajar
Secara sederhana, minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesua. Menurut Ensiklopedi Pendidikan, minat adalah kesediaan jiwa yang sifatnya aktif untuk menerima sesuatu dari luar. Minat belajar berarti kecenderungan dan kegairahan siswa secara aktif dalam mengikuti proses belajar.
Minat banyak ketergantungannya pada faktor-faktor internal lainnya seperti: pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan. Minat ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar siswa dalam bidang-bidang studi tertentu. Umpamanya, seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap Matematika akan memusatkan perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian, karena pemusatan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang memungkinkan siswa tadi untuk belajar lebih giat, dan akhirnya mencapai prestasi yang diinginkan.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat
Seperti halnya belajar, maka minat juga dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri siswa, sedangkan faktor eksternal ialah faktor yang ada di luar diri siswa.
a. Faktor Internal Siswa
Faktor yang berasal dari dalam diri siswa sendiri meliputi dua aspek, yakni: 1) aspek fisiologis (yang bersifat jasmaniah); 2) aspek psikologis (yang bersifat rohaniah). Dalam aspek fisiologis, kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi minat siswa dalam belajar. Kondisi jasmani yang sakit, lelah, lemah, jelas akan berpengaruh pada kurangnya siswa dalam menguasai pelajaran. Sedeangkan jasmani yang sehat, bugar, segar, akan memudahkan siswa menguasai pelajaran. Sedangkan aspek psikologis yang berpengaruh terhadap minat siswa meliputi: tingkat kecerdasan siswa/intelegensi, sikap siswa, bakat siswa, motivasi siswa.
b. Faktor Eksternal Siswa
Faktor dari luar siswa yang berpengaruh terhadap minat terdiri dari dua macam, aitu faktor lingkungan social dan faktor lingkungan nonsosial. Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan sekolah, keluarga, tetangga, masyarakat. Dari sekolah bias terdiri dari guru, kepala sekolah, teman-teman di sekolah, dan sebagainya. Dari lingkungan keluarga minat terpengaruh oleh orangtua dan anggota keluarga lainnya, sedangkan dari tetangga dan masyarakat bias terdiri dari tokoh masyarakat, teman sepermainan, dan lain-lain. Sedangkan lingkungan nonsosial seperti gedung sekolah dan letaknya, rumah tempat tinggal siswa dan letaknya, alat-alat belajar, keadaan cuaca, waktu belajar siswa.

3. Indikator Minat Belajar
Minat seseorang dalam belajar dapat dilihat dari indikator-indikator sebagai berikut:
a. Adanya rasa ketertarikan terhadap pelajaran
Seseorang siswa dapat dikatakan memiliki minat belajar yang tinggi jika ia merasa tertarik pada suatu obyek, dalam hal ini pelajaran. Ketertarikan siswa tersebut akan berimplikasi pada indikator-indikator minat belajar yang lainnya. Maka kunci pertama dalam belajar adalah siswa terlebih dahulu mesti mempunyai rasa ketertarikan pada pelajaran.
b. Adanya pemusatan perhatian
Ketertarikan siswa dalam belajar akan memunculkan rasa perhatian yang terpusat (fokus). Ia akan memperhatikan setiap gerak-gerik guru dalam menyajikan pelajaran. Jika ada penugasan, baik dalam bentuk individu maupun kelompok, siswa akan tetap terfokus perhatiannya untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
c. Adanya keingintahuan yang besar
Rasa keingintahuan yang besar akan muncul jika siswa sudah tertarik dan terpusat perhatiannya. Mereka akan mendalami suatu pelajaran secara mendetail Siswa yang demikian pada tataran berikutnya akan dengan mudah menguasai dan memahami pelajaran.
d. Adanya kebutuhan terhadap pelajaran
Ketertarikan, perhatian yang terpusat, dan keingintahuan yang besar terhadap pelajaran, terjadi karena siswa merasa butuh akan ilmu pengetahuan. Kebutuhan yang dirasakan siswa ini akan berkorelasi positif dengan aktivitas belajar mereka ketika mengikuti pelajaran.
e. Adanya perasaan senang dalam belajar
Dengan adanya keempat indikator di atas, maka sudah dapat dipastikan bahwa siswa akan merasa senang dalam mengkaji suatu pelajaran. Kesenangan yang timbul ini terkait erat dengan keempat indikator tadi. Siswa bersuka ria dan bergembira, serta bahagia jika mengikuti pelajaran.
4. Langkah-Langkah Guru dalam Meningkatkan Minat Belajar
Salah satu faktor dari luar siswa yang berpengaruh besar terhadap minat belajarnya di sekolah adalah faktor guru. Kepiawaian guru dalam membangkitkan minat akan sangat berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil belajarnya. Maka seyogyanya seorang guru berusaha membangkitkan dan meningkatkan minat belajar siswa untuk menguasai materi pelajaran.

Minat didorong oleh motivasi. Motivasi adalah tenaga yang mendorong individu bertindak atau berbuat untuk tujuan tertentu. Oleh karena minat tidak bisa dipisahkan dengan motivasi, maka usaha guru untuk meningkatkan dan membangkitkan minat belajar siswa juga tidak begitu berbeda dengan usaha guru dalam memotivasi belajar siswa, antara lain melalui:
a. Pemberian angka
Banyak siswa belajar yang utama justru untuk mencpai angka/nilai yang baik sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai-nilai raport dengan angka-angka yang baik.
b. Hadiah
Hadiah dapat juga dikatakan sebagai faktor pendorong minat. Akan tetapi hadiah tidak selamanya demikian, karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Hadiah yang diberikan untuk gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seseorang siswa yang tidak memiliki bakat menggambar.
c. Persaingan
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat untuk minat belajar siswa. Persaingan, baik individual maupun kelompok dapat meningkatkan prestasi beljar siswa. Persaingan tersebut tentunya persaingan yang sehat. Siswa yang dianggap mempunyai kemampuan yang kurang, dikompetisikan dengan yang memiliki kemampuan yang lebih, akan merasa mempunyai semangat yang tinggi untuk mengejar ketertinggalannya.
d. Ego Involvement (Mempertaruhkan Harga Diri)
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menrimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri adalah sebagai salah satu bentuk minat belajar yang cukup penting.
e. Memberikan ulangan
Para siswa akan meningkat minat jika diberi ulangan dan hasilnya diberitahukan kepada mereka. Apalagi soal-soal ulangan tersebut dianggap mudah untuk dijawab siswa.
f. Pujian
Apabila siswa yang sukses menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian karena akan menyenangkan dan mempertinggi minatnya serta membangkitkan harga dirinya. Pujian tersebut contohnya: ucapan baik, bagus, pintar, good, 100 buat kamu, menepuk punggung siswa, dan sebagainya.
g. Hukuman
Hukuman pada dasarnya perlu dihindari. Tetapi jika hal itu diberikan, bukan karena benci, melainkan sebagai pelajaran bagi siswa untuk tidak mengulangi pelanggaran lagi. Di satu sisi hukuman dapat menjadi spirit atau gairah dalam belajar, namun di sisi lain jika itu tidak bersifat mendidik, maka hukuman bias menjadi boomerang bagi siswa. Bahkan siswa menjadi benci pada guru yang memberi hukuman dan pada tataran yang lebih berbahaya, akan timbul dendam dari diri siswa kepada yang memebrikan hukuman.

Tidak ada komentar: